Wellcome to my world

Selamat Datang ....

Semoga menjadi kebaikan untuk kita semua dengan berbagi manfaat dari blog ini. menjalin persahabatan, saling menasehati, berbagi ide, dan memberi semangat untuk menjadi yang terbaik adalah tujuan dalam hidup kita.....

Jumat, 17 Januari 2014

Teknik Memuji Berkesan


Manusia sangat mudah melihat keburukan seseorang tetapi kurang peka dengan kebaikan yang ditunjukkannya. karena itu, kita sebagai orang tua lebih banyak menegur, memarahi dan menasihati anak‐anak dibandingkan memuji kebaikan‐kebaikan yang mereka lakukan.
Seorang pemimpin lebih sering menegur bawahannya dibanding memuji kebaikan yang dilakukan. Seorang sahabat sangat mudah tersinggung atau marah karena kesalahan yang dilakukan sahabatnya dan lupa akan kebaikan-kebaikan yang dilakukan selama ini.
Jika kita ingin membentuk seseorang menjadi insan cemerlang pada anak, sahabat maupun bawahan kita, maka kita perlu munculkan kebaikan dalam diri mereka. Salah satu caranya adalah melihat kebaikan mereka lalu memuji kebaikan‐kebaikan
yang sudah dilakukan supaya mereka senang mengulangi melakukan kebaikan itu. Orang yang dipuji tau dengan apa yang dilakukannya benar dan tidak berasa ragu‐ragu untuk mengulanginya.
Memuji memerlukan teknik yang benar. banyak orang memuji tetapi
pujiannya tidak meninggalkan kesan. Pujian yang tidak meninggalkan kesan
tidak membuatkan seseorang itu mengulangi perlakuannya itu. pada ana-kanak,
kita ingin setiap perlakuan baik diulangi hingga menjadi tabiatnya. Oleh karena itu, pujian yang diberikan haruslah pujian yang berkesan.
Berikut tip memuji secara berkesan:
1.) Disegerakan
berjumpa lagi................

Minggu, 08 Juli 2012

7 Tanda Suami Sudah Siap Menjadi Seorang Ayah


Memiliki anak membutuhkan komitmen dan tanggung jawab yang besar dan tidak semua pria siap melakukannya, bahkan walaupun Anda sudah resmi menikah sekalipun. Untuk meyakinkan Anda bahwa pasangan siap akan komitmen besar tersebut, lihat dulu tanda-tanda pria yang sudah siap menjadi sosok seorang ayah, seperti yang dikutip dari Madam Noire berikut ini:

1. Memiliki Tanggung Jawab
Memiliki anak adalah tanggung jawab terbesar bagi kebanyakan pria. Untuk mengetahui apakah pasangan Anda telah siap memiliki momongan, Anda bisa melihatnya dari segala komitmen dan tanggung jawab yang telah dia lakukan selama ini. Karena bagi pria yang telah siap berkomitmen terhadap keluarga, tanggung jawab bukanlah hal yang asing.

Jumat, 06 Juli 2012

Hukum Berjabat Tangan Antara Laki-Laki dengan Perempuan


Pertanyaan
Sebuah persoalan yang sedang saya hadapi, dan sudah barang tentu juga dihadapi orang lain, yaitu masalah berjabat tangan antara laki-laki dengan wanita, khususnya terhadap kerabat yang bukan mahram saya, seperti anak paman atau anak bibi, atau istri saudara ayah atau istri saudara ibu, atau saudara wanita istri saya, atau wanita-wanita lainnya yang ada hubungan kekerabatan atau persemendaan dengan saya. Lebih-lebih dalam momen-momen tertentu, seperti datang dari bepergian, sembuh dari sakit, datang dari haji atau umrah, atau saat-saat lainnya yang biasanya para kerabat, semenda, tetangga, dan teman-teman lantas menemuinya dan bertahni’ah (mengucapkan selamat atasnya) dan berjabat tangan antara yang satu dengan yang lain.
Pertanyaan saya, apakah ada nash Al-Qur’an atau As-Sunnah yang mengharamkan berjabat tangan antara laki-laki dengan wanita, sementara sudah saya sebutkan banyak motivasi kemasyarakatan atau kekeluargaan yang melatarinya, di samping ada rasa saling percaya. Aman dari fitnah, dan jauh dari rangsangan syahwat. Sedangkan kalau kita tidak mau berjabat tangan, maka mereka memandang kita orang-orang beragama ini kuno dan terlalu ketat, merendahkan wanita, selalu berprasangka buruk kepadanya, dan sebagainya.
Apabila ada dalil syar’inya, maka kami akan menghormatinya dengan tidak ragu-ragu lagi, dan tidak ada yang kami lakukan kecuali mendengar dan mematuhi, sebagai konsekuensi keimanan kami kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan jika hanya semata-mata hasil ijtihad fuqaha-fuqaha kita terdahulu, maka adakalanya fuqaha-fuqaha kita sekarang boleh berbeda pendapat dengannya, apabila mereka mempunyai ijtihad yang benar, dengan didasarkan pada tuntutan peraturan yang senantiasa berubah dan kondisi kehidupan yang selalu berkembang.

Rabu, 30 Mei 2012

"apa itu bosan...?" sebuah cerita dari negeri cinta.

Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan. Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.

Tamu : "Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?

Pak Tua : "Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu".

Tamu : "Kenapa kita merasa bosan?".

Pak Tua : "Karena kita tidak penah merasa puas dengan apa yang kita miliki."

Tamu : "Bagaimana menghilangkan kebosanan?"

Pak Tua : " Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya."

Tamu : "Bagaiman mungkin bisa menikmati kebosanan?"

Selasa, 29 Mei 2012

Cara Mengatasi Kemalasan Dalam Hidup


 
Jika Anda merasa malas menjalani aktivitas dalam hidup, maka solusi menghindari menghilangkan rasa malas tersebut harus Anda pelajari. Sifat malas akan berakibat buruk bagi kehidupan Anda yang tentunya itu tidak Anda harapkan.

Mereka sibuk dan mereka tetap sibuk karena itu salah satu cara untuk menghindari sesuatu yang tidak ingin mereka hadapi. Ada orang sibuk nonton TV, sibuk memancing, bermain golf, sibuk belanja ke Mall, namun didalam hati mereka ingin menghindari sesuatu hal yang tidak ingin mereka hadapi. Ini adalah bentuk kemalasan yang paling umum.

Senin, 28 Mei 2012

Toddler development assessments: What you need to know


What is a development assessment?
Children develop at different paces — some talk early, some walk before their peers are even crawling. But if your child seems behind the curve in an area of development, you may need to get a development assessment.

This is a structured evaluation of your child's physical, language, intellectual, social, and emotional development. A developmental assessment specialist may conduct the evaluation, or a team of professionals that can include a pediatrician, language specialist, audiologist, occupational therapist, child psychologist, and child psychiatrist, among others.