Wellcome to my world

Selamat Datang ....

Semoga menjadi kebaikan untuk kita semua dengan berbagi manfaat dari blog ini. menjalin persahabatan, saling menasehati, berbagi ide, dan memberi semangat untuk menjadi yang terbaik adalah tujuan dalam hidup kita.....

Jumat, 17 Januari 2014

Teknik Memuji Berkesan


Manusia sangat mudah melihat keburukan seseorang tetapi kurang peka dengan kebaikan yang ditunjukkannya. karena itu, kita sebagai orang tua lebih banyak menegur, memarahi dan menasihati anak‐anak dibandingkan memuji kebaikan‐kebaikan yang mereka lakukan.
Seorang pemimpin lebih sering menegur bawahannya dibanding memuji kebaikan yang dilakukan. Seorang sahabat sangat mudah tersinggung atau marah karena kesalahan yang dilakukan sahabatnya dan lupa akan kebaikan-kebaikan yang dilakukan selama ini.
Jika kita ingin membentuk seseorang menjadi insan cemerlang pada anak, sahabat maupun bawahan kita, maka kita perlu munculkan kebaikan dalam diri mereka. Salah satu caranya adalah melihat kebaikan mereka lalu memuji kebaikan‐kebaikan
yang sudah dilakukan supaya mereka senang mengulangi melakukan kebaikan itu. Orang yang dipuji tau dengan apa yang dilakukannya benar dan tidak berasa ragu‐ragu untuk mengulanginya.
Memuji memerlukan teknik yang benar. banyak orang memuji tetapi
pujiannya tidak meninggalkan kesan. Pujian yang tidak meninggalkan kesan
tidak membuatkan seseorang itu mengulangi perlakuannya itu. pada ana-kanak,
kita ingin setiap perlakuan baik diulangi hingga menjadi tabiatnya. Oleh karena itu, pujian yang diberikan haruslah pujian yang berkesan.
Berikut tip memuji secara berkesan:
1.) Disegerakan
Segerakan pujian dan paling berkesan saat kebaikan itu sedang
dilakukan. Misalnya anak kita tiba‐tiba rajin menolong kita di dapur sedangkan
selama ini, apabila dipaksa baru mau membantu. Maka pujilah sedikit anak
itu, “nah ini baru anak ummi..... ami senag sekali,” Pujian yang disegerakan meninggalkan kesan yang dalam dibandingkan menundanya hingga selesai dan baru memujinya.
2.) Ikhlas dari dalamhati
Anak dapat membaca keikhlasan kita sewaktu memujinya. Oleh itu biarkan pujian itu datang dari dalam hati supaya ia benar‐benar merasa dihargai. Jangan memuji
dengan nada menyindir kerana ia dapat menyakitkan hati anak. Jika anak yang
dipuji masih kecil, gunakanlah seni sentuhan seperti diusap kepalanya, dipegang tangannya, ditepuk –tepuk bahunya dan dicium dahinya hal ini sebagai bukti kita benar‐benar senang dengan tingkah lakunya.
3.) Puji Secara Spesifik
Pujilah secara spesifik bukan secara umum . Contoh, bila anak menunjukkan lukisan
yang buatnya, tidak cukup dengan berkata, “Wah, bagus lukisan adik!”
Tetapi, nyatakanlah dengan lebih spesifik apa yang bagusnya dibagian mana, Misalnya, “ Wah, bagus sekali danau yang adik lukis dalam gambar ini”. Apabila kita memuji secara spesifik, anak tau kita memang memberikan perhatian pada apa yang mereka tunjukkan bukan sekadar mengambil hatinya.
4.) Tidak disandingkan dengan kata‐kata negatif
Apabila memuji , jangan digabungkan dengan ungkapan‐ungkapan negatif.
Misalnya: “kereen, rapih sekali kamar kamu... tapi sayang hanya dua kali seminggu dibersihkan" Kata‐kata ‘tapi sayang sayang hanya dua kali seminggu dibersihka" adalah negatif.
Jika memuji pujilah dengan ikhlas tanpa menggunakan alasan negatif atau kritikan. Tidak perlu mengungkap atau membandingkan han yang buruk padanya. Setiap pujian yang disandingkan dengan kata‐kata negatif menunjukkan kita tidak seratus persen ikhlas. Tidak ada seorangpun yang tidak suka dipuji. Kita sebenarnya bertindak bijak dengan memberikan apa yang mereka harapkan lebih‐lebih lagi jika kita seorang yang lebih dihormati oleh mereka.
“ Praise your children openly, reprehend them secretly ”

ok.... wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar